Sabtu, 11 Maret 2017

Tips Cerdas Memilih Obat Kuat Herbal yang Aman

Obat Herbal adalah bahan yang berasal dari alam. Bahan herbal umumnya merupakan hasil ekstraksi dari berbagai jenis tanaman obat, buah-buahan, atau jenis binatang tertentu. Bahan herbal dikenal lebih aman daripada bahan kimia, tanpa terkecuali jika dimanfaatkan sebagai bahan dasar  obat kuat atau obat untuk kejantanan pria.

Saat ini memang banyak obat kuat yang beredar di pasaran, mulai dari apotik, penjual online, hingga warung kaki lima. Banyak pedagang yang menawarkan produk obat kuatnya dengan iming-iming berbahan 100% herbal dan ampuh. Lantas, apakah semua obat kuat yang katanya herbal tersebut aman?


Nah, sebelum membeli obat kuat herbal, sebaiknya Anda membaca tips-tips berikut ini, agar tidak menyesal.


Dibuat dengan Bahan Herbal Pilihan

Tidak semua tanaman, buah-buahan, ataupun hewan tertentu berkhasiat untuk menambah vitalitas pria. Pastikan Anda membeli obat kuat herbal yang dibuat dari bahan-bahan berkhasiat. Bahan herbal yang biasa dijadikan obat kuat seperti tongkat ali, muira puama, ginseng, yohimbe, dan batu hitam. Obat kuat herba biasanya dikemas dalam bentuk pil, kapsul, pelumas, spray, maupun minuman cair.

Beli di Tempat yang Terjamin Kualitasnya

Anda pasti sering melihat toko yang menjual obat kuat pria di pinggir jalan. Memang, obat kuat telah banyak dijual dimana-mana. Namun Anda harus tetap memperhatikan tempat Anda membeli obat tersebut. Usahakan untuk membeli obat kuat herbal di tempat yang terjamin kualitasnya, misalnya di apotik, depo rumah sakit, atau distributor resmi. Dengan membeli di tempat-tempat yang terpercaya, Anda pun dapat memastikan bahwa obat kuat yang dibeli adalah produk asli.

Lulus Uji Edar

Walaupun terbuat dari bahan-bahan herbal yang diekstrak dari alam, namun tidak semua obat kuat telah memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Oleh karena itu, pastikan Anda membeli obat kuat herbal yang telah lulus uji edar dari Depkes RI atau BPOM. Jangan lupa untuk memastikan keaslian label kode Depkes RI atau BPOM, anda dapat mengeceknya melalui situs 2 lembaga tersebut. Jika obat kuat yang Anda beli telah memiliki ijin edar, berarti dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi.

Berbentuk Pelumas

Obat kuat herbal yang beredar di pasaran terdiri dari berbagai bentuk. Menurut ahli kesehatan, ada baiknya Anda memilih obat kuat herbal yang berbentuk pelumas. Jenis obat kuat herbal berbentuk pelumas akan memperkecil resiko efek samping dari minum obat jangka panjang yang mungkin timbul dan menyerang organ tubuh Anda. saat Anda memilih obat kuat herbal jenis pelumas, pastikan Anda memahami dan mematuhi cara pakainya.

Bebas dari Bahan Kimia Berbahaya

Tidak semua obat kuat yang diklaim berbahan herbal bebas dari bahan kimia. Kadang kala kita menjumpai obat kuat yang masih menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, walaupun dalam kemasannya mencantumkan label 100% herbal.

Sebelum membeli, pastikan Anda meneliti komposisi obat kuat tersebut. Jangan sampai ada bahan kimia berbahaya yang dicampurkan dengan bahan herbal dalam obat kuat. Bahan kimia yang paling banyak ditemukan dalam obat kuat herbal biasanya berupa zat pengawet. Zat ini sangat berbahaya bagi tubuh, terutama pada ginjal dan jantung Anda.

Pilih Obat kuat yang Tanpa Efek Samping Berbahaya

Dalam setiap kemasan obat kuat yang resmi biasanya tercantum keterangan efek samping dan kontra indikasi. Dua keterangan tersebut sangat penting untuk Anda perhatikan. Pastikan Anda membeli obat kuat herbal yang bebas dari efek samping berbahaya. Selain itu perhatikan pula keterangan kontra indikasi obat. Melalui keterangan kontra indikasi, Anda dapat mengetahui kondisi apa saja yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat kuat tersebut.

Itulah 6 tips penting yang harus Anda cermati ketika ingin membeli obat kuat herbal. Semoga bermanfat.

Label: , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda